BAB
I
Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu¶alaikum
WarahmatullahiWabarakatuh, kami disini ingin membahas materi tentang Harkat dan
martabatmanusia.Harkat dan Martabat Manuasia membedakan manusia dari
makhluk-makhluk lainnya di seluruh alam semesta, dimana Harkat dan Martabat
Manusia(HMM) yang mengandung butir-butir bahwa manusia adalah:a) Makhluk yang
terindah dalam bentuk dan pencitraannya; b) Makhluk yang tertinggi
derajatnya;c) Makhluk yang beriman dan bertaqwa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa;d)
Khalifah dimuka bumi; dane) Pemilik Hak-hak Asasi Manusia (HAM)Pada diri
manusia dapat dilihat adanya lima dimensi kemanusiaan, yaitu :1) Demensi
kefitrahan;2) Dimensi keindividualan;3) Dimensi kesosialan;4) Dimensi kesusilaan;
dan5) Dimensi keberagamaan.Kata kunci untuk dimensi kefitrahan adalah
kebenaaran dan keluhuran,dimensi keindividualan adalah potensi
danperbedaan,dimensi kesosialan adalah komunikasi dankebersamaan
,dimensi kesusilaan adalah nilai dan moral ,dan
dimensi keberagamaan adalah iman dantaqwa.
Kelima dimensikemanusiaan tersebut merupakan satu
kesatuan, saling terkait dan berpengaruh
Pada dasarnya menyatu, berdinamika dan
bersinergi sejak awal kejadianindividu, sampai akhir kehidupannya. Kelima
menuju kepada perkembanganindividu menjadi ³manusia seutuhnya´Untuk
memungkinkan perkembangan individu ke arah yang dimaksuditu, manusia dikaruniai
lima jenis bibit yang dalam hal ini disebut Pancadaya,
yaitu:(1) Daya cipta,(2) Daya karsa,(3) Daya
rasa,(4) Daya karya, dan(5) Daya taqwa.Pancadaya menjadi sisi hakiki dari
keseluruhan dimensi kemanusiaan.Dalam kajian, pancadaya dimanifestasikan
sebagai intelegensi rasional,intelegensi social, intelegensi emosional,
intelegensi instrumental, danintelegensi spiritual.
BAB II
HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA (HMM) DANIMPLIKASINYAA.
Hakikat Manusia
1
. Manusia adalah mahluk yang paling indah dan
sempurna dalam pencitraanya
Citra kesempurnaan dan keindahan manusia diwujudkan
melalui penampilan budaya dan peradaban yang terus berkembang. Kebudayaan
itu adalah ciptaanmanusia dan syarat bagi kehidupan manusia. Manusia
menciptakan kebudayaadan kebudayaan itu sendiri menjadikan manusia makhluk yang
berbudaya.Manusia juga disebut dengan makhluk yang memiliki peradaban(Civil
Society).Melalui peradaban ini manusia dapat mengembnagkan pola pikir, berbuat
dan bertindak serta merasakan yang merupakan cerminan dari kebudayaannya.
Pengertian hakikat manusaia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
y
Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat
menggerakkanhidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
y
Individu yang memiliki sifat rasional yang
bertanggung jawab atastingkah laku intelektual dan sosial.
y
yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang
positif mampumengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
y
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan
terus berkembangtidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
y
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usahauntuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuatdunia lebih baik untuk ditempati.
y
Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya
merupakanketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
y
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandungkemungkinan baik dan jahat.
y
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
turutama lingkungansosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan
martabatkemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
2. Manusia adalah mahluk yang paling tinggi
derajatnya.
Manusia memiliki jiwa dan raga. Raga manusia
termasuk kedalam derajatterendah, sementara ruh manusia termasuk ke dalam
derajat tertinggi. Hikmahyang terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia
mesti mengemban bebanamanat pengetahuan tentang Allah. Karena itu mereka harus
mempunyaikekuatan dalam kedua dunia ini untuk mencapai kesempurnaan.Sebab
tidak sesuatupun di dunia ini yang memiliki kekuatan yang mampu
mengemban beban amanat.Manusia mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifatnya
(sifat-sifatruhnya), bukan melalui raganya. Karena ruh manusia berkaitan dengan
derajattertinggi dari yang tinggi, tidak satupun di dunia ruh yang
menyamaikekuatannya, entah itu malaikat maupun setan sekalipun atau segala
sesuatulainnya. Demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang
palingrendah, sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai
kekuatannya,entah itu hewan dan binatang buas atau yang lainnya. Ketika
mengaduk danmengolah tanah, semua sifat hewan dan binatang buas, semua sifat
setan,tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati diaktualisasikan. Hanya saja, tanah
itudipilih untuk mengejawantahkan sifat "dua tangan-Ku". Karena
masing-masingsifat tercela ini hanyalah sekedar kulit luarnya saja, di dalam
setiap sifat itu adamutiara dan permata berupa sifat Ilahi.
3
.Manusia adalah khalifah di muka bumi
.
Manusia sebagai makhluk yang sangat lemah, disisi
lain dinobatkansebagai "khalifah" (wakil Allah). Bertugas mengatur
alam semesta danmerupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan
rahasia-rahasia firman-Nya. Para mahkluk yang lain tidak melihat ada dimensi
yangtidak bisa dijangkau olehnya, ia hanya mampu melihat pada tingkat yang
palingrendah dalam diri manusia.Dalam dunia pendidikan,manusia telah ditugaskan
untuk memakmurkan,mengelola atau mengatur kehidupan dibumi,untuk dimanfaatkan
bagikehidupan,tanpa merusak tatanan dan keharmonisannya. Artinya
manusiaditugaskan untuk membimbing generasi kini dan yang akan datang,
sertamenjalin keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
4.Makluk yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha Esa.
Tujuan Pendidikan diarahkan kepada upaya pembentukan
sikap takwa.Dengan demikian pendidikan ditujukan kepada upaya untuk membimbing
danmengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar dapat menjadihamba
Allah yang takwa. Di antara ciri mereka yang takwa adalah berimankepada yang
ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki anugerahAllah, beriman
kepada al-Quran dan kitab-kitab samawi sebelum alQuran,serta keyakinan kehidupan
akhirat (QS. 2:3).
5.Manusia adalah makhluk pemilik Hak Asasi
Manusia (HAM)
Manusia dalam menjalani kehidupannya telah
dilengkapi dengan hak dasar (HAM) yang dikrarkan untuk dijalankan bagi
sesama manusia. Hak dasar ini yang mengatur tata kehidupan manusia,
sehingga dalam menjalankanaktifitas kehidupan tidak mengalami benturan dengan
aturan yang telahditetapkan. Aturan tersebut antra lain adalah kebebasan
dalammenjalankan/menentukan nasib dalam menjalankan kehidupan. Manusia
jugmemiliki kebebasan dalam menjalan perintah,dalam hal ini tentu masih
dalam bingkai keempat butir harkatdan martabat manusia.(HMM)
B. Dimensi Kemanusiaan
1
.Dimensi Kefitrahan
.
Berdasarkan dimensi ini, tujuan pendidikan diarahkan
kepada pencapaiantarget yang berkaitan dengan hakikat penciptaan manusia oleh
Allah SWT. Darisudut pandangan ini, maka pendidikan bertujuan untuk
membimbing perkembangan perserta didik secara optimal agar menjadi
pengabdi kepada Allahyang setia (QS.51:56) Berangkat dari tujuan ini, maka aktivitas
pendidikandiarahkan kepada upaya membimbing manusia agar dapat menempatkan
diridan berperan sebagai individu yang taat dalam menjalankan ajaran
agamaAllah. Jadi dimensi ini diarahkan pada pembentukan pribadi yang
bersikaptaat asas terhadap pengabdian kepada Allah. Mengacu kepada tujuan
tersebut, pendidikan dipandang sebagai upaya untuk menempatkan manusia
pada statusnyasebagai makhluk yang diciptakan.
2.Dimensi Keindividualan
.
Manusia merupakan makhluk ciptaan yang unik. Secara
umum manusiamemiliki sejumlah persamaan. Namun di balik itu sebagai individu,
manusia juga memiliki berbagai perbedaan antara individu yang satu dengan
yanglainnya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia sebagai individu secara
fitrahmemiliki perbedaan. Selain itu perbedaan tersebut juga terdapat pada
kadar kemampuan yang dimiliki masing-masing individu. Jadi secara fitrah,
manusiamemiliki perbedaan individu
(
individual differencies)
yang memang unik.Sehubungan dengan kondisi itu, maka
tujuan pendidikan diarahkan padausaha membimbing dan mengembangkan potensi
peserta didik secaraoptimal, dengan tidak mengabaikan adanya faktor perbedaan
individu,sertamenyesuaikan pengembanganya dengan kadar kemampuan dari potensi
yangdimiliki masing-masing.
Dimensi individu dititikberatkan pada
bimbingan dan pengembangan potensi fitrah manusia dalam statusnya sebagai
insan. Dalam konteks
al-Insan,
manusia adalah makhluk yang
eksploratif (dapat mengembangkan diri). Tetapi
dalamkaitan dengan
adanya perbedaan individu, pengembangan diri manusia
adalahdalam kapasitasnya sebagai individu. Dengan demikian menurut dimensi
ini,usaha pendidikan ditekankan pada pembentukan insan kamil (individu
manusia paripurna), sesuai dengan kadar yang dimiliki masing-masing
individu.Manusiasebagai individu memiliki potensi fisik, mental, dan spiritual.
Pendidikan dalamkaitan ini, digambarkan sebagai upaya untuk mengembangkan
potensi fisik,mental, dan spiritual sesuai dengan kadar kemampuan setiap
individu secarautuh, berimbang dan optimal. Tujuan pendidikan dalam hal ini
diarahkan pada pencapaian target perkembangan maksimal dari ketiga potensi
tersebut, denganmemperhatikan kepentingan faktor perbedaan individu. Sejalan
dengan adanya perbedaan individu tersebut, maka selain adanya faktor kadar
kemampuan yang berbeda, pada diri peserta didikpun terdapat irama
perkembangan yang berbeda pula. Oleh karena itu dalam kaitan dengan
dimensi segala faktor yangmenyangkut perbedaan ini perlu diperhatikan, antara
lain tahap perkembangan,yang tidak sama pada setiap individu. Dengan demikian
dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik, perlakuan terhadap
setiap individu harus puladidasarkan atas pertimbangan perbedaan ini.
3
.Dimensi Kesosialan.
Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang
memiliki doronganuntuk hidup berkelompok secara bersama-sama. Oleh karena itu
dimensi sosialmengacu kepada kepentingan sebagai makhluk sosial, yang
didasarkan pada pemahaman bahwa manusia hidup bermasyarakat. Dalam hidup
bermasyarakat,manusia mengenal sejumlah lingkungan sosial, dari bentuk satuan
yang terkecilhingga yang paling kompleks, yaitu rumah tangga hingga ke
lingkungan yang paling luas seperti negara. Sejalan dengan hal itu, maka
tujuan pendidikandiarahkan kepada pembentukan manusia yang memiliki kesadaran
akankewajiban, hak dan tanggung jawab sosial, serta sikap toleran, agar
keharmonisanhubungan antar sesama manusia dapat berjalan dengan harmonis.
Pendidikandalam konteks ini adalah merupakan usaha untuk membimbing
danmengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka
dapat berperan serasi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
lingkungannya.Dengan kemampuan berperan atas dasar pemenuhan kewajiban dan
tanggung jawab ini, serta penghargaan terhadap hak-hak asasi yang
dimiliki, makadiharapkan peserta didik nantinya akan dapat ikut menciptakan
keharmonisandan kedamaian hidup dalam masyarakat, bangsa, maupun antar sesama
manusiasecara global.Dalam kaitan dengan kehidupan bermasyarakat tujuan
pendidikandiarahkan pada pembentukan manusia sosial yang memiliki sifat takwa
sebagaidasar sikap dan perilaku. Kehidupan bermasyarakat merupakan kenyataan
yangtak dapat dihindarkan, karena manusia adalah makhluk sosial sejalan
dengankonsep
al Nas.
Walaupun demikian kehidupan bermasyarakat tidak
seharusnyameleburkan kodrat individu demi kepentingan sosial sepenuhnya.
Sebagaianggota masyarakat manusia perlu pula menyadari eksistensinya
sebagaimakhluk individu.
4.Dimensi Kesusilaan
.
Dalam dimensi ini manusia dipandang sebagai sosok
individuyangmemiliki potensi fitriyah. Maksudnya bahwa sejak dilahirkan, pada
dirimanusia sudah ada sejumlah potensi bawaan yang diperoleh secara
fitrah.Menurut M. Quraish Shihab, potensi ini mengacu kepada tiga
kecenderunganutama, yaitu benar, baik, dan indah. Manusia pada dasarnya
cenderung untuk senang dengan yang benar, yang baik, dan yang indah (M.
Quraish Shihab,
1996
).
Atas dasar sudut pandang ini terlihat bahwa manusia
pada dasarnyamerupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai moral (senang dengan
yang baik,dan membenci yang buruk). Kecenderungan itu merupakan bawaan,
sehingga dimana, dan kapan pun kecenderungan tersebut akan muncul. Manusia
terdoronguntuk berbuat sesuatu yang
baik dan terpuji, serta menghindar untuk
berbuat buruk dan tercela. Namun demikian, oleh karena pengaruh
lingkunganterkadang kecenderungan itu sering tidak tampak.Dalam hubungan
dengandimensi moral ini, maka pelaksanaan pendidikan ditunjukan kepada
upaya pembentukan manusia sebagai pribadi yang bermoral. Tujuan pendidikan
dititik beratkan pada upaya pengenalan terhadap nilai-nilai yang
baik dan kemudianmengintemaliksasinya,serta mengaplikasikannya, nilai-nilai
tersebuat dalam sikapdan perilaku melalui pembiasaan. Sumber utama dari
nilai-nilai moral dimaksudadalah ajaran wahyu.Dimensi moral dinilai berguna
dalam pembentukankepribadian peserta didik. Dengan pendekatan ini, diharapkan
kepribadian peserta didik akan selaras dengan fitrahnya. Melalui
pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran moral, peserta didik
disadarkan akan nilai-nilai asasikemanusiaan yang dimilikinya, yaitu sebagai
makhluk yang bermoral. Makhluk yang dapat membedakan yang baik dari yang
buruk, serta mampu untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut secara
konsisten.
Atas dasar prinsip ini, manusia merupakan makhluk
yang dalam segala bentuk aktivitasnya adalah makhluk yang terikat kepada
nilai-nilai moral, yangsumbernya adalah wahyu Ilahi. Kesadaran akan adanya
nilai-nilai moral yangwajib dipatuhi dan diterapkan dalam kehidupannya, karena
dirinya merupakansosok pribadi penyandang nilai-nilai itu.
5. DIMENSI KEBERAGAMAAN
.
Mengacu kepada dimensi ini, maka tujuan Pendidikan
diarahkan kepadaupaya pembentukan sikap takwa. Dengan demikian pendidikan
ditujukan kepadaupaya untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik
secaraoptimal agar dapat menjadi hamba Allah yang takwa. Di antara ciri
merekayang takwa adalah beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat,
menafkahkansebagian rezeki anugerah Allah, beriman kepada al-Quran dan
kitab-kitabsamawi sebelum alQuran, serta keyakinan kehidupan akhirat (QS.
2:3).Takwakemudian secara umum dapat dirumuskan sebagai kemampuan
untuk memelihara diri dari siksaan Allah, yakni dengan cara mematuhi
danmelaksanakan segala perintah-Nya. lalu diimbangi dengan usaha
semaksimalmungkin untuk menjauhkan clan menghindari diri dari perbuatan
yangmelanggar.segala bentuk larangan-Nya. Ketakwaan dikaitkan dengan
dimensitauhid, karena sifat ketakwaan mencerminkan ketauhidan secara
menyeluruh,yaitu mematuhi sepenuhnya perintah Allah sebagai Tuhan Yang Maha
Esa,sejalan dengan perintahnya agar manusia bertakwa (QS.4:131).
C
. PAN
C
ADAYA
1
.DAYA TAQWA
Merupakan basis dan kekuatan pengeanmbangan
yang secara hakiki ada pada diri manusiua untuk melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan darituhan Yang Maha Kuasa. Tujuan pendidikan pada pada daya
takwa ini adalahdalam upaya pembentukan sikaf takwa. Dengan demikian pendidikan
ditujukan pada upaya membimbing dan mengembangankan potensi peserta didik
secaraoptimal agar dapat menjadi hamba yang bertakwa kepada Sang Khalik.
2.DAYA
C
IPTA
Berhubungan dengan kemampuan
akal,pikiran,kecerdasan dan fungsiotak, yang sering disebut dengan komponen
kognitif. Dalam taxonomy Bloomada enam tingkatan berpikir yang harus
dikembangkan untuk membangun proses berpikir yang komprehensif dari tingkatan
yang paling rendah sampai pada tingkatan yang paling tinggi,
yaituKnowledge,Understanding,Application,analysis,synthesis, and Evalution
3
.DAYA RASA
Mengarah pada kekuatan perasaan atau emosi yang
sering disebut dengankmponen afektif. Dalam daya ini peserta didik dibentuk
untuk dapat,menerima(Receiving)merespon (responding),menilai atau menghargai
(valuing) dalam prose pembelajaran.
4.DAYA KARSA
Merupakan kekuatan yang mendorong individu untuk
melakukan sesuatu.Dorongan dalam pendidikan yang juga sering disebut dengan
motivasi.Motivasi ini bisa saja dari dalam individu( Intrinsict) dan dari luar
individu(extrinsict). Kedua motivasi ini akan mempengaruhi peserta didik dalam
prose belajar mengajar
.
5.DAYA KARYA
Mengarah pada ahsil atau produk nyata yang langsung
dapat digunakanatau dimanfaatkan oleh dirinya sendiri, orang lain atau
lingkungan. Dalamtaxonomy pendidikan,daya ini meliputi Imitation,
manipulation,precision, andarticulation. Dalam taxonomy ini, peserta didik
usahakan untuk dapatmendemonstarasikan, memanpulasi proses kegiatan dengan
akurat dan effisienterhadap apa yang telah diberikan oleh pendidik
.
BAB
III
A. PENUTUP
Demikian makalah tentang Harkat dan martabat manusia
yangkami buat,. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah inimasih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangatmengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semogadengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca danteman-teman.
B. KESIMPULAN
Dari uraian tentang Implikasi HMM terhadap Pendidikan,
dapatdisimpulkan bahwa titik tolak pendidikan itu adalah Harkat dan
MartabatManusia (HMM). Berdasarkan HMM itu ditetapkan tujuan pendidikan
yangingin dicapai. Untuk mencapai tujuan pendidikan dilakukan
proses pembelajaran,yang merupakan interaksi antara manusia dengan
manuasia(pendidik dan peserta didik). Proses pembelajaran dalam pendidikan ini
padahakikatnya adalah proses pengembangan segenap potensi/dimensi yang
adamelalui pancadaya. Pendidikan merupakan wahana bagi pengembanganmanusia.
Pendidikan menjadi media bagi pemuliaan kemanusiaan manusia yangtercermin dalam
HMM dengan dimensi kemanusiaan dan pancadaya sertaHMM-nya itu. Pendidikan
terjadi di antara manusia oleh manusia dan untuk manusia, serta hanya
mungkin terjadi dalam hubungan antarmanusia.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik,Oemar.2003.
P
erencanaan
P
engajaran Berdasarkan pendekatan sistim
.JakartaBumi AksaraKemp.J.E. 1980.
Designing Effective Instruction
. New York. MacMilan CollegeManan,Imran,1989.
Antropologi
P
endidikan:Suatu
P
engantar
.Jakarta. DepartemenPendidikan Dan
Kebudayaan. Nasution,S.
Sosiologi
P
endidikan
. Jakarta.Bumi Aksara.Pokja Pengembangan Peta
Keilmuan Pendidikan, 2005
P
eta Keilmuan
P
endidikan.
Jakarta;Depdiknas.Prayitno, 2005.
Sosok Keilmuan Ilmu
P
endidikan.
Padang: UNP.Prayitno, 2008.
Dasar Teori dan
P
raksis
P
endidikan
Padang: UNP.
PENYUSUNNama
NRP
Gagan firmansyah 210.511.061Eko pratama
cahyadi 210.511.088Feri purdi pratama 210.511.090
Tidak ada komentar:
Posting Komentar