BAB
5
FLIP-FLOP
Rangkaian
logika dapat dikelompokkan menjadi 2, yakni: rangkaian logika gabungan dengan
menggunakan gerbang AND, OR, dan NOT. Kedua
rangkaian logika sekuensial yang
meliputi memori dan pewaktu.
Rangkaian
dasar logika sekuensial berupa flip-flop. Flip-flop ada beberapa jenis, yang
dapat dihubungkan menjadi pencacah, register, dan memori.
5.1.
FLIP-FLOP R-S
Simbol logika flip-flop
R-S adalah tampak pada gambar 7.1.

Gambar 7.1 Simbol logika
suatu flip-flop R-S
Flip-flop memiliki dua
masukan yang diberi nama R (reset) dan S (set), dan dua keluaran diberi simbol
Q sebagai keluaran normal, dan simbol
sebagai komplemen Q.
Tabel 7.1. Tabel
kebenaran Flip-flop R-S adalah:
|
Mode
operasi
|
Masukan
|
Keluaran
|
Keterangan
|
|
S
R
|
Q
|
||
|
Larangan
|
0
0
|
1
1
|
Jangan digunakan
|
|
Set
|
0
1
|
1
0
|
Menset Q = 1
|
|
Reset
|
1
0
|
0
1
|
Menset Q = 0
|
|
Tetap (menyimpan)
|
1 1
|
Q
|
Bergantung pada keadaan
sebelumnya
|
Perhatkan bahwa flip-flop
aktif diperlukan masukan nol, yaitu bila akan preset atau menset Q = 1, maka S = 0, begitu juga bila akan mereset atau menset Q = 0, maka R = 0.
Flip-flop R-S
dapat dibuat dari gerbang logika:

Gambar
7.2 Flip-flop R-S yang dibuat dari gerbang NAND
Untuk
mengetahui perilaku R-S FF tersebut maka dilakukan pengecekan sinyal: misal S =
1, not Q = 1, maka Q = 0, misal R = 1, maka
not Q = 1, maka Q = 0. Ternyata dari permisalan ini diperoleh konsistensi,
bahwa jika S = 1, R = 1, maka output sama dengan sebelumnya. Mode
operasi lain dapat dilakukan pengujian dengan cara yang sama.
Diagram waktu flip-flop
R-S adalah sebagai berikut:

Gambar 7.3. Diagram waktu
bentuk gelombang untuk flip-flop R-S
5.2.
S-R FLIP-FLOP berdetak
Pada Flip S-R berdetak ini sama dengan flip-flop S-R
hanya saja proses sinyal diatur oleh detak. Perubahan input
akan diikuti perubahan output jika ada
detak masuk.
Lambang :

Gambar 7.4 (a) S-R flip-flop berdetak, (b) S-R flip-flop
berdetak komersial
Flip-flop
berdetak tersebut dirangkai dari gerbang NAND:

Gambar
7.5
Tabel kebenaran
FF S-R berdetak
|
Mode operasi
|
INPUT
|
OUTPUT
|
||||
|
CLK
|
S
|
R
|
Q
|
notQ
|
Efek pada Q
|
|
|
Tetap
|
éù
|
0
|
0
|
Tanpa
perubahan
|
||
|
Reset
|
éù
|
0
|
1
|
0
|
1
|
Diulang
atau dihapus
|
|
Set
|
éù
|
1
|
0
|
1
|
0
|
Diatur ke 1
|
|
Larangan
|
éù
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Dilarang
menggunakan
|
Piperhatikan bahwa ada
perbedaan antara mode operasi S-R FF
berdetak dengan S-R FF sebelumnya. Perbedaan terjadi karena penambahan gerbang
NAND di depan. Mode operasi dan kaitannya
hubungan input output S-R flip-flop bergantung pada rangkaian
penyusunnya, yang jelas memiliki mode operasi yang sama.
Pulsa detak
berfungsi sebagai perintah memproses masukan. Tanpa pulsa detak masukan tidak
akan diproses. Tangga pan flip-flop terhadap pulsa detak ada dua jenis yaitu
sisi naik aktif dan sisi turun aktif. Sisi naik aktif artinya tepat pada pulsa
detak berubah dari 0 ke 1, proses dilakukan, sebalikanya sisi turun aktif :
proses dilaksanakan ketika detak berubah 1 ke 0. Sisi naik aktif pada symbol
clk tidak ada bulatan, sedang untuk sisi turun aktif symbol clk diberi bulatan.
S-R FF
komersial dilengkapi preset (Ps) dan clear (Clr). Preset menset Q = 1 tanpa
memperhatikan clock, dan Clr menset Q = 0 tanpa memperhatikan clk. Perlu
diperhatikan bahwa jika symbol Ps dan Clr diberi bulatan berarti aktif jika
bernilai 0.
5.3
D-Flip-flop
Huruf D pada D flip-flop berarti delay artinya
tunda/menunda, yaitu sesuai fungsinya menunda sinyal.

Gambar 7.6 Simbol D
flip-flop yang dibuat dari S-R flip-flop
Tabel kebenaran
|
Mode
Operasi
|
INPUT
|
OUTPUT
|
||||
|
PS
|
CLR
|
CLK
|
D
|
Q
|
notQ
|
|
|
Asyinchronous set
|
0
|
1
|
X
|
X
|
1
|
0
|
|
Asyinchronous reset
|
1
|
0
|
X
|
X
|
0
|
1
|
|
Prohibited/larangan
|
0
|
0
|
X
|
X
|
1
|
1
|
|
Set (synchronous set)
|
1
|
1
|
|
1
|
1
|
0
|
|
Reset (synchronous
reset)
|
1
|
1
|
|
0
|
0
|
1
|
Mode operasi asinkron berarti
operasi tanpa mempedulikan detak/clk. Perhatikan bahwa PS dan Clr pada gambar
terdapat tanda bulatan, ini berarti rendah aktif, jadi mode set diperoleh
dengan PS = 0 (tentu Clr = 1, yang berarti tidak aktif), begitu juga sebaliknya
mode reset.
Synchronous set (set sinkron)
diperoleh ketika D = 1, synchronous reset diperoleh ketika D = 0. Apa arti mode
ini, seolah-olah tanpa proses, masuk satu, keluar satu, masuk nol kekuar nol.
Proses akan berlansung setelah terjadi pulsa perintah yaitu clk (sisi naik).
Jadi D flip-fliop ini berfungsi sebagai penunda pulsa/sinyal. Penundaan
menunggu perintah clk.
Mode larangan artinya jangan
digunakan, hal ini terjadi karena dua perintah yang sama kuat dengan tujuan
berlawanan. PS menghendaki Q = 1, sedang Clr menghendaki Q = 0, akhirnya
keluaran Q = 1, bukan Q = 1, suatu yang tidak diterima logika.
5.4 Flip-flop J-K
Flip-flop J-K merupakan flip-flop
universal, digunakan paling luas karena memiliki sifat dari semua jenis
flip-flop.

Gambar 7.7 Lambang
flip-flop J-K komersial
|
Mode operasi
|
INPUT
|
OUTPUT
|
|||||
|
Asinkron
|
Sinkron
|
||||||
|
Set
|
Clr
|
Clk
|
J
|
K
|
Q
|
notQ
|
|
|
Asynchronous
set
|
0
|
1
|
x
|
x
|
x
|
1
|
0
|
|
Asynchronous
reset
|
1
|
0
|
x
|
x
|
x
|
0
|
1
|
|
Prohibited
|
0
|
0
|
x
|
x
|
x
|
1
|
1
|
|
Hold
|
1
|
1
|
éù
|
0
|
0
|
Tak berubah
|
|
|
Reset
|
1
|
1
|
éù
|
0
|
1
|
0
|
1
|
|
Set
|
1
|
1
|
éù
|
1
|
0
|
1
|
0
|
|
Toggle
|
1
|
1
|
éù
|
1
|
1
|
Posisi terbalik
|
|
Tabel
kebenaran flip-flop J-K
Mode asinkron
merupakan prioritas, artinya jika set atau clr diaktifkan (bernilai 0), maka
input sinkron tidak relevan, output mengikuti perintah asinkron. Set artinya menset Q = 1,
dan reset artinya menset Q = 0. Hold berarti tetap/tidak berubah, yang berarti
menyimpan/memori. Mode operasi yang tidak ada pada flip-flop lainnya adalah
toggle, yang berarti keadaan output berubah 0 kemudian 1;0 ; 1;. .
.berganti-ganti setiap datang pulsa detak.
Flip-flop J-K digunakan secara luas dalam banyak rangkaian
digital, diantaranya digunakan sebagai pencacah (Counter). Pencacah ini dijumpai hamper setiap system digital.
5.5
Kancing/Latch
Perhatikan diagram blok dari system
digital pada gambar 7. 7.

Gambar 7.7 Sistem digital
tanpa latch
Bila salah
satu tobol pada papan ketik ditekan misalkan angka 6, maka pengkode mengubah
angka decimal ke kode tertentu (misal BCD), oleh decoder kode tersebut
diterjemah kembali ke angka decimal, ditampilkan pada seven segment sebagai 6.
Namun jika tekanan jari dilepaskan maka angka tersebut segera hilang, yang
berarti data hilang. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu penyimpan sementara data atau
pengancing data yang disebut latch.

Gambar 7.8 Sisitem
digital dilengkapi latch
Latch berfungsi menahan
data, sehingga walaupun jari telah lepas menekan papan ketik tampilan tetap
menunjukkan angka yang ditekan sebelumnya. Angka tersebut akan berganti angka
baru jika papan ketik ditekan angka lain. Angka/data pertama hilang. Pada
pembahasan selanjutnya akan ditunjukkan cara menyimpan data yang banyak dalam
suatu register geser.
5.6
Pemicu Flip-flop
Flip flop yang dilengkapi detak,
memerlukan pulsa detak dalam mode operasi sinkron. Berdasarkan terpicunya
flip-flop dapat dikelompokkan menjadi dua:
- Flip-flop terpicu sisi positif
- Flip-flop terpicu sisi negatif
Flip-flop terpicu positif
pada Clk tidak ada tanda bulatan. Clk aktif ketika sisi clock naik. Flip-flop terpicu negative pada Clk
terdapat tanda bulatan, aktif ketika sisi clock turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar