viewers

Minggu, 31 Mei 2015

PHP



PHP
Syntax PHP :
Diawali dengan tag “<?php” dan diakhiri tag “?>”. 
Yang dibutuhkan untuk dalam memulai belajar PHP.
1.      Software Web Server misal : Xampp, Lampp, Wampp, AppServ, dll masih banyak lagi
2.      Editor PHP bisa notepad, Notepad++, Sublime dll (Penulis menggunakan sublime)
langkah
1.      install software web
2.      memebuat folder disini saya akan menamakan folder saya dengan nama folder. Letak kita membuat folder ada di “C:/xampp/htdocs/(nama folder)“, 
3.      buka editor Notepad lalu ketikan code program
4.      klik File->Save As pada bagian File Name beri nama file dengan nama index.php kemudian simpan file tersebut difolder yang telah dibuat tadi, Keterangan:
5.      lihat hasil script PHP kita mari kita jalankan sweb servernya terlebih daluhu, perhatikan gambar dibawah ini :
6.      Buka browser kita lalu ketikan perintah localhost/(nama folder
VARIABLE
Variabel dalam hal ini bisa dikatakan bentuk lain untuk suatu nilai contohnya:
1
2
3
4
<?php
$angka = 900;
$kata  = "Hallo Indonesia";
?>
penjelasan:
ada dua macam variabel yaitu variabel “$angka” dan variabel “$kata” variabel di php memiliki ciri antara lain :
1.      Penulisan variabel dalam PHP diawali dengan tanda “$ (dolar)
2.      Nilai dari varibel dalam PHP bisa langsung terdefinisi oleh PHP Engine contoh variabel diatas variabel $angka bersifat numeric sedangkan variabel $kata bersifat string / karakter.
3.      Setiap penulisan code program php diakhiri dengan tanda “;” lihat coding gambar diatas.
4.      Varibel yang memiliki value/nilai yang bersifat karakter valuenya harus diapit tanda ” ” atau tanda ‘ ‘, lihat variabel $kata
implementasikan penggunaan varibel dalam PHP, buka Notepad editor lalu ikuti kode program dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
<?php
$angka  = 900;
$kata   = "Hallo Indoensia";
echo $angka;
echo "<br>";
echo $kata;
?>
nah jika sudah, simpan dengan nama variable.php pada folder htdocs/(nama folder),
kemudian akses browser anda dan ketikan localhost/(nama folder)/variable.php/.
CLASS & METHOD
class dalam OOP bisa kita analogikan sebagai Blue Print atau cetakan yang akan menghasilkan object, dengan cara menampung Properti (Variabel) dan Method, analoginya seperti gambar dibawah ini :
class
Note :
·         Cetakan = Class
·         Bahan-bahan Roti = Properti / Variabel
·         Cara Membuat Roti = Method
·         Roti = Object
dalam bahasa pemrograman PHP, untuk membuat class adalah diawali dengan keyword “class” dan isi dari class (Property dan Method) berada dalam apitan tanda “ { }”. Agar ada gamabaran mari lihat potongan script code PHP dibawah :

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
class Orang {

       //contoh penulisan Property / Variabel dalam sebuah class
       public $nama;
       public $umur;

       //Dibawah ini adalah contoh penulisan method dalam sebuah class
       function bicara(){
           echo "Nama saya adalah: $this->nama";
       }
}
?>
dalam OOP PHP $this ini adalah sebuah variabel istimewa / variabel yang biasanya digunakan untuk mengakses Property/Variabel bahkan kadang juga untuk mengakses class. yang perlu diperhatikan “$this tidak dapat digunakan diluar class” untuk sampel dibawah ini :
Penggunaan $this Yang Salah :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
class Orang {

       //contoh penulisan Property / Variabel dalam sebuah class
       public $nama;
       public $umur;
}

$this->nama;
?>
Penggunaan $this Yang Benar:
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
class Orang {

       //contoh penulisan Property / Variabel dalam sebuah class
       public $nama;
       public $umur;

       $this->nama;
}
?>
Selain itu ada lagi, ketika menggunakan $this untuk mengakses property / variabel tanda $ dari sebuah property tidak boleh digunakan, sample script penggunaan $this, ada pada contoh script “Penggunaan $this Yang Benar”.
INSTANCE OBJECT/INISIASI OBJEK
Class = Cetakan yang jika diisi menggunakan property dan Method menghasilkan Object. jadi Object merupakan hasil Instance dari Class. Simplenya yang namanya Class belum bisa digunakan sebelum diinstance terlebih dahulu. Dalam pembuatan object PHP, kita akan menggunakan keyword new diikuti namaClass() contoh perhatikan script dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
<?php
class Orang{
  public $nama;
  public $usia;
}
$manusia = new Orang();
?>
Setting Property
Pada sebuah class property-property yang ada dalam sebuah class tentunya harus kita setting. Untuk menuliskan seting property yaitu dengan cara
$namaObject->property = nilai; 
Contoh script dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
<?php
class Orang{
  public $nama;
  public $usia;

  function sayHai(){
     echo "Hai Nama Saya : $this->nama"."<br>";
     echo "Umur saya : $this->umur Tahun"."<br>";
  }

  function usia(){
     if($this->umur >= 17 ){
        echo "Saya Sudah Dewasa";
     } else {
        echo "Saya Masih Anak-anak";
     }
  }
}
$manusia = new Orang();
$manusia->nama = "Diego Costa";
$manusia->umur = "32";

$manusia->sayHai();
$manusia->usia();
?>
Kemudian save menjadi file PHP sesuai disini saya beri nama testing.php, kemudian jalankan dilocalhost, maka outputnya akan seperti gambar dibawah ini:
SS
CLASS, OBJECT, PROPERTY & METHOD
Visibilitas member merupakan fungsi yang mengatur hak akses dari member (Class, Property dan Method), apakah bersifat Public ataukah bersifat Private atau mungkin Protected.
  1. Public            = artinya bisa diakses oleh class lain atau bisa diakses secara global. Analoginya simple misal angkutan umum adalah kendaraan yang semua orang bisa naik.
  2. Private          = artinya hanya bisa diakses oleh class itu sendiri. Misal Mobil Pak Nahar hanya pak Nahar yang boleh mengendarainya
  3. protected    = artinya hanya bisa diakses oleh class itu sendiri dan class turunanya. Misal Motor pak nahar yang boleh memakai hanya pak nahar dan anaknya.
1. Public
contoh script code dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
<?php
class student {
      public $ID;
      public $name;
      public $score;

      public function getScore(){
                 echo "The student with ID : $this->ID  and The Name is : $this->name"."<br>";
                 echo "and The Score is $this->score ";
      }
}
$afidz = new student();
$afidz->ID = "SF001";
$afidz->name = "Hafidz";
$afidz->score = "90";
$afidz->getScore();
?>

nah jika kita jalankan script tersebut maka akan terlihat hasil seperti gambar dibawah ini :

public
2. Private
nah sekarang mari kita buat lagi scriptnya seperti gambar dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
<?php
class student {
      private $ID;
      private $name;
      private $score;

      public function getScore(){
                 echo "The student with ID : $this->ID  and The Name is : $this->name"."<br>";
                 echo "and The Score is $this->score ";
      }
}
$afidz = new student();
$afidz->ID = "SF001";
$afidz->name = "Hafidz";
$afidz->score = "90";
$afidz->getScore();
?>
kemudian kita jalankan, pastinya akan muncul error seperti gambar dibawah ini :
private
Nah ini terjadi karena sifat dari pada property yang kita berikan “Ingat Tulisan diatas ciri-ciri private hanya bisa diakses pada class itu sendiri” nah sedangkan pengaksesan property private berada diluar class (lihat pada bagian instance class $afidz=new student() kebawah). nah untuk bisa mengakses class yang bersifat private dari luar class maka kita perlu membuat SETTER and GETER didalam class student.


Perhatikan script PHP dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
<?php
class student {
      private $ID;
      private $name;
      private $score;

      function setID($ID){
        $this->ID=$ID;
      }

      function setName($name){
        $this->name=$name;
      }

      function setScore($score){
        $this->score=$score;
      }

      function getID(){
        return $this->ID;
      }

      function getName(){
        return $this->name;
      }

      function getScore(){
        return $this->score;
      }
      public function procScore(){
                 echo "The student with ID : $this->ID  and The Name is : $this->name"."<br>";
                 echo "and The Score is $this->score ";
      }
}
$afidz = new student();
$afidz->setID("SF001");
$afidz->setName("Hafidz");
$afidz->setScore("90");
$afidz->procScore();
?>
jalankan script yang telah dibuat maka hasilnya pasti akan sama dengan gambar pada chapter Public.

3. Protected
Protected mirip dengan private, membernya hanya bisa diakses pada class nya sendiri .
INHERITANCE/PEWARISAN
Dalam membuat turunan class kita harus menuliskan class nama_class_turunan extends nama_parent_class dalam code PHP kita, contohnya:
?
1
2
3
4
5
<?php
class anak extends orangTua {

}
?>
oke sebagai contoh mari kita buat Inheritance Class menggunakan code PHP secara lengkap
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

<?php
class orangTua {
   protected $nama = "Chaning Tatum";
   public function helloOrangtua(){
       echo "ini adalah class Orang Tua...<br>";
   }
}

class anak extends orangTua{
   protected $namaAnak = "Sapri";
   public function cetakOrtu(){
      echo "Nama Orang tua adalah : $this->nama<br>";
   }

   public function cetakAnak(){
      echo "Ini class anak....<br>";
      echo "Nama anak dari $this->nama adalah : $this->namaAnak";
   }
}

$objChild = new anak();
$objChild->helloOrangtua();
$objChild->cetakOrtu();
$objChild->cetakAnak();
?>
Oke nah jika kita simpan dan jalankan script tersebut maka akan menampilkan output seperti gamabar dibawah ini :
inheritance

menggunakan keyword “static” maka property dan method ini bersifat pengecualian dalam penangananya ciri khas dalam mengakses static property dan method ini adalah penulisannya yaitu nama_class::nama_method. Fokus pada tutorial kali ini meliputi :
- Pengaksesan Static and Property Method dari dalam class
- Pengaksesan Static and Property Method dari luar Class
- Pengaksesan Static and Property Method dari Parent Class
Contoh script dibawah ini :
?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
<?php
class Mobil {
   protected static function beliMobil(){
      return "Beli Mobil Baru...";
   }
}

class Ferrari extends Mobil{
   protected static function beliFerrari(){
      return "Mobilnya Bermerk Ferrari";
   }

   public static function beliAcc(){
      return "Beli Accesoriesnya juga";
   }

   public static function beliSemua(){
      echo parent::beliMobil();
      echo "<br>";
      echo self::beliFerrari();
      echo "<br>";
      echo self::beliAcc();
      echo "<br><br>";
   }
}

//cara pertama dengan Menginisiasikan Class (Instance Class)
$objCar = new Ferrari();
$objCar->beliSemua();

/*
* cara kedua dengan langsung memanggil class
* diikuti tanda double colon"::" (ini cara yang benar)
*/
Ferrari::beliSemua();

?>
Sekarang coba simpan code diatas dan jalankan dibrowser jika muncul tampilan seperti dibawah berarti berhasil :
static

Oke sekarang langsung saya tunjukan script dari code diatas yang menjadi fokus bahasan kita :
Pengaksesan Static and Property Method dari dalam class. Lihat code diatas pada bagian script seperti dibawah ini :
?
1
echo self::beliFerrari();
- Pengaksesan Static and Property Method dari luar Class. Lihat code diatas pada bagian script seperti dibawah ini :
?
1
Ferrari::beliSemua();
- Pengaksesan Static and Property Method dari Parent Class. Lihat code diatas pada bagian script seperti dibawah ini :
?
1
echo parent::beliMobil();

Tidak ada komentar:

Posting Komentar